|
Photo : www.presstv.com |
Imam Besar Al-Azhar, Sabtu (27/7/2013), mengecam keras tewasnya puluhan orang pendukung presiden terguling Muhammad Mursi dan menyerukan pemerintah segera menyelidiki insiden itu.
"Para imam Al-Azhar mengecam kematian puluhan warga dalam insiden hari ini," kata Sheikh Ahmed al-Tayeb.
Dia menambahkan, pemerintah harus segera menggelar penyelidikan dan menjatuhkan hukuman bagi siapapun yang dianggap bertanggung jawab atas peristiwa tragis tersebut.
Puluhan pendukung Muhammad Moursi ditembak mati pada Sabtu pagi dalam bentrokan paling berdarah sejak kelompok pro dan anti-Mursi turun ke jalan memperjuangkan tujuan mereka masing-masing.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Mesir, menyalahkan Ikhwanul Muslimin sebagai biang bentrokan berdarah itu.
Kemendagri membantah telah menembaki para pengunjuk rasa dengan peluru tajam dan mengklaim hanya menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Berdasarkan klaim pendukung Mursi, lebih dari 100 orang tewas dalam insiden itu. Sedangkan seorang wartawan AFP menhitung setidaknya 37 jenazah berada di sebuah rumah sakit lapangan Ikhwanul Muslimin di masjid Rabaa al-Adawiya, Kairo.
Sedangkan tim kesehatan mengatakan di beberapa rumah sakit menerima sedikitnya 29 jenazah.
©~~~~~~~~~
Sumber : KOMPAS
URL : www.kompas.com
Editor : Original Contens
Post : AR
©~~~~~~~~~