Polisi dan militer Mesir memberlakukan jam malam di Kairo dan kota-kota provinsi lainnya setelah hari paling berdarah sejak bangkitnya aksi pro demokrasi dua tahun silam.
Pada hari Rabu, polisi huru hara menyerbu dua kamp pendukung Presiden Mohammed Morsi yang terguling di Kairo. Korban jiwa berjatuhan dalam
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa di penjuru negeri, 235 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka.
Ikhwanul Muslimin menyebut serangan itu sebagai pembantaian dan menyebut angka korban tewas mencapai lebih dari 2.000 orang.
Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim mengatakan 43 petugas kepolisian terbunuh.
PM Mesir: Penyerbuan dilakukan demi keamanan
Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, Perdana Menteri Hazel el Beblawi menyampaikan penyesalannya atas jatuhnya korban jiwa.
Ia juga berjanji Klik keadaan darurat nasional akan segera dicabut.
Beblawi juga membela penyerbuan tersebut dan mengatakan hal itu harus dilakukan demi keamanan.
Ia juga mengakui bukan keputusan mudah untuk membubarkan pendukung Morsi dengan paksa.
Sementara itu, Wakil Presiden Mohammed ElBaradei mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintah sementara.
"Saya tidak bisa terus menanggung beban atas keputusan yang tidak saya setujui dan saya takuti konsekwensinya. Saya tidak bisa bertanggung jawab atas setiap tetes darah," kata ElBaradei dalam sebuah pernyataan.
Seorang kamerawan yang bekerja untuk Sky News, Mick Deane, tewas dalam penyerbuan itu.
[BBC]
Semua foto disini diabadikan oleh fotografer Aljazeera Mosa’ab Elshamy, sempat beredar kabar beliau telah tewas, namun akhirnya kicauan Elshamy di twitter mengonkonfirmasikan bahwa kondisinya baik - baik saja.
Bagi yang punya masalah atau pengalaman yang traumatik dan penyakit lainnya yang dapat menimbulkan efek negatif yang kompleks, sebaiknya jangan diteruskan melihat gambar dibawah ini!!
(Silakan KLIK gambar untuk memperbesar gambar)
©~~~~~~~~~
Sumber Artikel : BBC Indonesia
Sumber Gambar / Photo : Mosa’ab Elshamy
URL : -
Editor : Agung Riyanto
Post : AR
©~~~~~~~~~