Rasanya sangat sulit bagi pejabat negara sekelas perdana mentri atau presiden untuk meluangkan waktunya walau hanya sekedar untuk bersantai.
Karena kemanapun mereka pergi dan apapun yang mereka lakukan akan selalu dibidik dan diintai terus oleh paparazi untuk dijadikan sumber berita.
Selain itu, pengamanan super ketat akan diberlakukan untuk melindungi dan menjaga Pejabat Negara nomor satu dari berbagai kemungkinan ancaman yang akan datang. Dapat dibayangkan..!!, bagaimana caranya mereka bisa betul - betul menikmati expresi kebebasan yang sebebas - bebasnya, tanpa diikuti oleh media dan pengawalan yang ketat.
Protokeler yang ketat seperti ini rupanya tidak berlaku bagi
Perdana mentri Norwegia Jens Stoltenberg. Suatu hari, diam - diam beliau menyamar sebagai Sopir Taksi dan mengangkut penumpang sekitar Oslo. Menurutnya
"tempat terbaik untuk mengetahui apa yang dipikirkan orang adalah dalam taksi"
Tayangan video tindakan perdana menteri menyamar sebagai sopir taksi pada bulan Juni itu dimuat hari Minggu pada situs Internet sebuah surat kabar dan di halaman Facebook perdana menteri.
Penyamaran yang direncanakan oleh sebuah badan periklanan sebagai bagian dari kampanye pemilihan kembali Stoltenberg tersebut, direkam dengan kamera tersembunyi untuk mengetahui pandangan warga Norwegia mengenai politik dan reaksi mereka ketika mereka menyadari bahwa sopir mereka adalah perdana menteri mereka.
Kamera tersembunyi itu juga merekam pengakuan dari perdana menteri bahwa ia telah tidak mengendarai mobil selama delapan tahun.Seorang penumpang mengatakan ia tidak terkesan dengan kecakapan Stoltenberg mengemudi.
Partai Buruh pimpinan Stoltenberg ketinggalan dalam jajak pendapat menghadapi partai oposisi Konservatif untuk pemilihan bulan September.
©~~~~~~~~~
Sumber : VOA Indonesia
URL : voaindonesia.com
Editor : Original Content
Post : AR
©~~~~~~~~~